-->

Stress dan Pekerjaan

Pernah nggak sih dengar kalimat ini “Semakin besar gaji yang kamu terima, semakin besar tekanan yang kamu dapatkan” ?
Bagi para pekerja keras, atau orang-orang yang suka bekerja, bekerja merupakan hal yang harus dilakukan, mereka harus selalu produktif dan aktif.
biasanya kalau tiba-tiba jadi pasif malah tertekan. hahahhaha
ada yang gitu nggak??

By the waaay,
mengingat sudah dewasa, umur semakin bertambah, tanggung jawab bertambah, mandiri secara financial, karir menjadi tombak hidup. Maka tekanan hidup pun bertambah, lalu  muncul lah yang namanya Stress.

Menurut Lazarus dan Folkman yang saya kutip dari salah satu skripsi di eprints.ums.ac.id stres sebagai kondisi individu yang dipengaruhi oleh lingkungan. Kondisi stres terjadi karena ketidakseimbangan antara tekanan yang dihadapi individu dan kemampuan untuk menghadapi tekanan tersebut. 

Nah, intinya yang namanya stress dan depresi itu sangat berbahaya. Mungkin efek terkecilnya adalah jadi mudah marah dan tersinggung. Namun efek parahnya hingga bunuh diri. Coba deh googling kasus-kasus suicide yang bermula dari stress. 

Aku pun sadar, bahwa kesehatan mental itu lebih penting dari segala galanya. Pekerjaan dan uang itu penting, namun tidak akan memberikan manfaat maksimal saat kita depresi. Aku pernah baca kutipan dari seorang konsultan financial, bahwa biaya depresi itu mahal, sangat mahal.

Lalu, apa yang harus kita lakukan?

Berdasarkan pengalaman pribadi (pengalaman setiap orang bisa berbeda beda) Stress yang timbul karena pekerjaan itu nggak bisa dihindari. Aku pernah menghadapi masa masa tersebut dan rasanya benar benar nggak enak.
kemudian yang aku lakukan adalah mencari tau hal-hal yang bisa membuatku rileks.
misalnya : mengunjungi lokasi yang masih banyak tanaman atau perbukitan hijau, mendengar musik klasik, melukis dan bermain musik, memillih tempat tinggal yang nyaman dan tentram. Semua terlihat sepele namun ampuh.

Bahkan ada masa dimana saat aku stress yang aku inginkan cuma keliling hypermart. Atau keliling Gramedia. aneh kan?? tapi memang itu cukup ampuh.

Pentingnya mengenal diri sendiri dan mencari tau hal tersebut adalah untuk mengurangi dampak dari stress itu sendiri. Karena yang paling tau apa yang kita butuhkan adalah kita sendiri. Kita harus pandai mengontrol mood dan emosi. Bagaimana caranya? ya dengan mengenal diri sendiri.

Jangan anggap sepele liburan. Liburan bukan lah ajang adu gengsi dan pamer..Namun konteksnya lebih ke kebutuhan Jiwa. Nggak  perlu tiap bulan harus liburan. Dalam satu tahun sisihkan uang untuk berlibur ke 1 - 2 tempat. Sesuaikan dengan budget dan Keinginan. Nggak perlu muluk-muluk ke korea kalau tenyata kalian rileks hanya dengan melihat sawah.

Kalau kalian pernah main game The Sims, pasti menyadari bahwa game itu (selain membuat kita lupa waktu) juga mengajarkan keseimbangan hidup. Dulu targetku bermain The Sims cuma satu,, Mau bikin rumah sesuai impian ku. Otomatis si tokoh di game tersebut aku paksa bekerja terus

Tapi ketika aku main The Sims 4 yang semakin kece ini, mulai lebih realistis. Kehidupan seimbang antara pekerjaan, social dan refreshing. Dan memang itu yang manusia butuhkan.

Dan satu lagi, pentingnya punya teman, sahabat atau pasangan itu sebagai support system. Dimana kalian bisa saling bertukar fikiran dan mengungkapkan beban-beban yang dirasakan untuk menjadi tenang.
Sulit loh cari yang bisa begitu..setuju nggak?
Jangan pernah sepelekan stress dan depresi. 

Oh iya, di instagram aku follow beberapa akun yang mendedikasikan diri mereka untuk mengurangi bahaya dari stress dan depresi atau permasalahan - permasalahan yang bisa menganggu kejiwaan.. Misalnya Ibunda_id dan saveyourselves_id. 
kita bisa dengan leluasa curhat saat membutuhkan bantuan. Aku sudah pernah mencoba :)

Semoga bermanfaat !!
LihatTutupKomentar