-->

Pesona Pantai drini Yogyakarta : Travel tips dan biayanya



Hari ke 3 liburan di jogja, anak-anak mengajak ke pantai, salah satu tempat favorite mereka. Ternyata jogja memiliki beberapa pantai dan lokasinya berdekatan satu sama lain. Setelah mencari info di google, akhirnya mereka memutuskan untuk ke pantai drini di Desa banjarejo, Gunung kidul.

Kami berangkat dari yogyakarta sekitar pukul 4.30 pagi. Kali ini menyewa mobil karna jarak yang ditempuh cukup jauh. Untuk sewa mobil sendiri total sewa ditambah bensin menjadi 450.000 start jam 11 malam sampai jam 11 malam berikutnya. dan itu di bagi untuk 6 orang. Dari Yogyakarta menuju Pantai Drini menempuh jarak nyaris 3 jam. Tapi sangat worth-it setelah masuk ke area pantai.

Jalan menuju area pantai sendiri berliku-liku dan melewati penanjakan serta penurunan, namun view yang disuguhkan sangat indah. Selain itu, kami juga melewati beberapa pedesaan, ini juga salah satu favorite ku, bagaimana melihat orang lain hidup di daerahnya, bagaimana rumah-rumah mereka, aktivitas mereka, sekolah mereka. Aku menikmati pemandangan seperti ini. Kulihat handphoneku beberapa saat, no service. Kemudian aku berfikir bagaimana mereka bisa bertahan tanpa internet ?? apa mungkin jaringan selulerku yang payah ? haha

Memasuki area pantai, kami membayar sebesar 10.000 per orang dan 5000 untuk mobil (dapat discount tapi aku lupa pastinya total nya jadi berapa ). disini ada sekitar (kalau tidak salah informasi) 4 -5 pantai termasuk pantai drini. Tapi untuk masuk ke pantai lain sudah tidak perlu bayar lagi ya. beberapa tiang informasi di jalan akan menuntun kita menuju pantai yang kita inginkan.








Memasuki pantai Drini, langit masih mendung, masih pukul 7.00 pagi. Dari parkiran sudah terdengar suara ombak yang cukup besar. Aku nggak bawa sendal jepit, hanya mengenakan sepatu kets, jadi aku putuskan untuk berjalan tanpa menggunakan alas kaki.

Sejujurnya, aku tidak terlalu menyukai pantai apalagi dengan ombak yang besar. Aku pernah ke pantai di balikpapan,  pantainya tenang dan cukup ramai. aku hanya menghabiskan waktu sebentar disana.

Saat rombongan ku sampai, pantai masih sangat sepi, warung-warung penjual makanan masih tutup. Bahkan beberapa toilet masih di gembok. aku bergegas menyusuri tangga menuju ke bawah, suara ombak semakin jelas terdengar. Kakiku menginjak dinginnya pasir pantai dan beberapa pecahan kerang serta rumput laut. Mungkin semalam air nya naik sampai kesini, aku bergidik. Aku terkesima dengan pantai drini. Dari balik kabut pagi, aku bisa melihat beberapa bebatuan tinggi berbaris seperti bukit-bukit di sekitar pantai. Kemudian ombak cukup besar menghempas dindingnya. Aku berjalan menepi ke warung-warung, agak takut melihat gulungan ombak yang cukup tinggi.
rombongan mulai memisah misah, aldo dan fiqri sudah duluan berjalan jauh keujung pantai, mereka mengambil moment foto dan video. ya, kuakui mereka sangat berbakat.



saat berjalan ketengah, ada papan tulisan pantai drini dan beberapa dekorasi untuk pengunjung berfoto. Aku nggak begitu tertarik, kulewati saja, aku justru menikmati pemandangan bebatuan tinggi yang katanya bisa dinaiki untuk melihat pantai dari atas. Sayangnya ombak terlalu tinggi dan air pantai juga cukup tinggi sehingga sulit untuk menyebrang kesana dengan jalan kaki.

Aku terus berjalan mencari ujung pantai, dari kejauhan terlihat tebing tinggi lainnya yang menjorok ke arah laut, aku berteriak ke anak-anak apakah kita bisa kesana ? mereka bilang beberapa tebing disini memang bisa dinaiki, untuk melihat view dari atas. Hanya saja 2 diantaranya tidak bisa dilewati karna air sedang pasang. Namun yang satu itu bisa dinaiki.



Aku sangat excited, sambil berusaha berjalan di tengah pasir pantai yang dingin dan basah, serta sedikit berhati-hati karena takut terinjak pecahan kerang. Aku melihat kebawah, memperhatikan baik-baik, ada beberapa kepiting kecil dan benda-benda laut lainnya yang terbawa arus. Memperhatikan mereka cukup membuatku lupa dengan ombak tinggi.

Semakin berjalan menuju ujung, aku melihat deretan perahu-perahu milik nelayan, dan ketika kualihkan pandangan menuju tengah laut, beberapa perahu nelayan sedang berusaha kembali ke daratan. aku memperhatikan mereka sambil membayangkan bagaimana mereka bisa selamat ditengah gulungan ombak besar pantai drini, sementara perahu nya sangat kecil. kulihat perahu mereka kadang nyaris tak terlihat tertutup gulungan ombak didepannya, kufikir mereka tenggelam tapi ternyata tidak.

Para nelayan itu sudah pasti sangat ahli, mereka sampai kedaratan dengan selamat, dibantu nelayan lain yang menunggu di bibir pantai sambil memegang gulungan tali tambang. Aldo dan fiqri sibuk mengambil gambar perahu itu sampai ke daratan. sementara aku, ghea dan lainnya bersemangat menuju tebing. Aku nggak begitu banyak ambil foto di bawah, karena konsentrasiku cukup terganggu dengan gulungan ombak serta air pantai yang menyapu pasir lebih tinggi dari sebelumnya.



Menuju tebing, kita harus melewati beberapa anak tangga yang terbuat dari potongan-potongan kayu, dibagian bawah kayunya sudah mulai sedikit rapuh. Jika tanpa alas kaki harus ekstra hati-hati. Sampai diatas, ada beberapa gazebo untuk bersantai, karena masih pagi isi pantai baru ada aku dan rombongan. Termasuk di tebing ini, serasa pantai milik pribadi. suasana pantai dan tebing bebatuan yang tadi kulihat dibawah terlihat lebih jelas dari sini.



Ketika aku menoleh kekanan, justru aku semakin terkesima. Ada pantai lain ! yang juga dihiasi bukit-bukit hijau. Aku seperti mendapatkan pemandangan double 2 pantai dari atas sini.












Tapi aku sendiri nggak tau itu pantai apa, yang pasti suasananya sama seperti pantai Drini, masih sepi. hanya saja ada beberapa tenda disana. Apa mungkin mereka bermalam disana ? di depan pantai ? aku pribadi akan berfikiri dua kali untuk bermalam di pantai.
ombak di sisi kanan pantai ini sedikit lebih tenang, berbeda dengan sisi kiri pantai yang ombaknya cukup heboh.



Pemandangan dari atas tebing sangaaaaaaaaaaaaat baguuuuuusss. Dari sini aku bisa melihat 2 pantai sekaligus dengan barisan barisan bukit besar. Seketika gulungan dan hempasan ombak ke dinding tebing nggak membuat aku takut lagi, justru aku jatuh cinta dengan pantai drini. Diapit oleh tebing-tebing yang membuat pantai ini terlihat sangat asri dan "hijau" . karena bagi 'bukan penikmat pantai' sepertiku, pantai tanpa bukit/bebatuan atau gugusan pulau kecil yang bisa dijangkau mata terasa sangat membosankan. 

Warna air yang kebiruan serta buih hasil dari hempasan ombak memberikan kesan tersendiri. Aku justru menghabiskan waktu cukup lama di atas tebing ini. Menikmati view dan mengambil beberapa foto bersama.

Sesaat sebelum pulang, beberapa warung sudah buka, dan aku menyempatkan untuk memesan kelapa muda langsung dari cangkangnya, harganya hanya 12.000.






TIPS ke pantai drini yogyakarta :

1. jika ingin mendapatkan ketenangan, bisa berangkat pagi-pagi sekali, pantai mulai ramai sekitar pukul 9.00 pagi (aku datang saat weekdays)
2. bawa sendal jepit yang nyaman, karena beberapa medan jalannya sedikit tajam (untuk yang tidak pernah jalan tanpa alas kaki)
3. bawa minuman dan makanan, jika pagi warung-warung masih belum buka jadi buat jaga-jaga biar nggak kelaparan dan kehausan :) ingat ya, buang sampahnya jangan sembarangan.
4. gunakan outfit yang simple dan flowy, biar saat ditiup angin berasa gimanaa gitu.
5. di pinggir tebing aksesnya ditutup dengan beberapa kayu, jangan melanggar aturan ya, ditutup tandanya berbahaya jika nekat jalan kesana.
6. view foto terbaik ada di atas tebing.
7. Jangan lupa sunblock !
8. selalu bawa obat-obatan kemanapun kalian pergi, terutama untuk tempat-tempat yang lokasi nya cukup jauh dari kota.
9. menuju ke pantai kalian bisa mengandalkan google maps !
10. karena pantai di jogja cukup banyak, sebelum menuju pantai kalian bisa googling terlebih dahulu pantai mana yang bagus untuk di kunjungi.


Biaya ke pantai drini :

1. sewa mobil : 450.000 : 6 orang = 75.000 / orang
2. camilan : 30.000
3. tiket masuk : 10.000 per orang + 5000 untuk mobil (kemarin karena ramai kita dapet discount )


Sekiaaaan review jalan-jalan ku ke Pantai drini di yogyakarta. Sangat aku rekomendasikan. Sayangnya karena mulai siang aku nggak mampir ke pantai lainnya, tapi Pantai drini aja sudah cukup memuaskan mataku :)


NOTE : Semua foto dan tulisan di blog ini adalah milik pribadi. Dilarang untuk mengcopy atau post ulang tanpa izin. Jika ingin re-post kalian bisa email aku di indahmeitasari9@gmail.com dan sertakan link blog ku ya
@indahmswinata 


LihatTutupKomentar