-->

Lulusan Cumlaude UGM Kerja Jadi Cleaning Service di Australia, Ini Kisah dan Gajinya

Lulusan Cumlaude UGM Kerja Jadi Cleaning Service di Australia, Ini Kisah dan Gajinya



Lulusan cumlaude dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memilih bekerja sebagai cleaning service di Australia kini menjadi perbincangan hangat. Keputusan yang diambil oleh seorang lulusan berprestasi ini mengundang banyak perhatian dan berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, lulusan UGM biasanya diharapkan untuk menempati posisi-posisi strategis di berbagai perusahaan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, pilihan karir yang tidak konvensional ini membuka diskusi baru tentang peluang kerja dan ekspektasi masyarakat terhadap lulusan perguruan tinggi.

Seorang lulusan cumlaude UGM, sebut saja namanya Andi, memutuskan untuk merantau ke Australia setelah menyelesaikan studinya. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, banyak yang mengira Andi akan langsung memasuki dunia kerja di perusahaan besar atau melanjutkan studi di luar negeri. Namun, ia justru memilih untuk bekerja sebagai cleaning service di salah satu kota besar di Australia. Keputusan ini tentunya mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan teman-teman dekatnya.

Andi memiliki alasan kuat mengapa ia memilih bekerja sebagai cleaning service di Australia. Salah satunya adalah untuk mencari pengalaman baru dan memperluas wawasan. Menurutnya, bekerja di luar negeri memberikan kesempatan untuk memahami budaya kerja yang berbeda serta meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Selain itu, Andi juga melihat pekerjaan ini sebagai langkah awal untuk mencapai tujuan yang lebih besar di masa depan.

Salah satu pertimbangan utama Andi adalah besaran gaji yang ditawarkan. Di Australia, pekerjaan sebagai cleaning service ternyata menawarkan penghasilan yang cukup menarik. Dengan upah minimum yang berlaku di negara tersebut, Andi bisa mendapatkan sekitar 25 hingga 30 dolar Australia per jam. Jika dikonversi ke rupiah, gaji ini bisa mencapai lebih dari 250 ribu rupiah per jam. Dalam sebulan, Andi bisa mengumpulkan penghasilan yang jauh lebih besar dibandingkan bekerja di Indonesia dengan posisi yang setara.

Jika dibandingkan dengan gaji lulusan perguruan tinggi di Indonesia, pendapatan Andi sebagai cleaning service di Australia bisa dibilang sangat menggiurkan. Di Indonesia, lulusan baru umumnya mendapatkan gaji rata-rata sekitar 4 hingga 7 juta rupiah per bulan. Sementara itu, dengan bekerja di Australia, Andi bisa mengumpulkan penghasilan hingga 60 juta rupiah per bulan, tergantung pada jumlah jam kerja dan tugas yang dilakukannya.

Selama bekerja di Australia, Andi mendapatkan banyak pengalaman berharga. Ia belajar tentang kedisiplinan, manajemen waktu, dan kerja keras. Pekerjaan sebagai cleaning service menuntutnya untuk selalu tepat waktu, bekerja dengan cepat, dan menjaga kebersihan secara detail. Selain itu, Andi juga merasakan betapa pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental dalam menjalani pekerjaan yang cukup melelahkan ini.

Keputusan Andi untuk bekerja sebagai cleaning service awalnya mendapatkan tanggapan beragam dari keluarga dan teman-temannya. Beberapa orang menganggap pilihan ini tidak sesuai dengan prestasi akademisnya. Namun, setelah mendengar alasan dan melihat hasil kerja keras Andi, banyak yang akhirnya mendukung keputusannya. Mereka memahami bahwa setiap orang memiliki jalan hidup dan tujuan masing-masing.

Andi tidak berencana untuk selamanya bekerja sebagai cleaning service. Ia melihat pekerjaan ini sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dengan pengalaman dan penghasilan yang didapatkan, Andi berencana untuk melanjutkan pendidikan atau membuka usaha di masa depan. Ia berharap, pengalaman bekerja di luar negeri ini bisa menjadi modal berharga untuk meraih sukses yang lebih besar.

Cerita Andi membuka mata banyak orang tentang peluang kerja di luar negeri. Tidak sedikit lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan di luar negeri demi mendapatkan pengalaman dan penghasilan yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa bekerja di luar negeri juga memiliki tantangan tersendiri. Adaptasi dengan budaya baru, cuaca yang berbeda, serta jauh dari keluarga adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan baik


Kisah Andi, lulusan cumlaude UGM yang bekerja sebagai cleaning service di Australia, memberikan pelajaran berharga tentang keberanian mengambil langkah berbeda dan mengejar mimpi di tempat yang jauh. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga membuka peluang baru di masa depan. Dengan penghasilan yang menjanjikan, Andi membuktikan bahwa bekerja di luar negeri bisa menjadi pilihan yang menarik, bahkan untuk pekerjaan yang dianggap sederhana sekalipun. Bagi para lulusan baru, cerita ini bisa menjadi inspirasi untuk tidak takut mencoba hal baru dan berani mengambil risiko demi meraih kesuksesan.

LihatTutupKomentar