-->

Bule Ngamuk Usai Ditegur Pecalang di Pura Besakih

Bule Ngamuk Usai Ditegur Pecalang di Pura Besakih



Hari ini, media sosial ramai dengan video viral yang menunjukkan seorang bule ngamuk setelah ditegur oleh pecalang saat mencoba masuk ke area suci Pura Agung Besakih, Bali. Insiden ini terjadi karena wisatawan asing tersebut, bersama kelompoknya, masuk tanpa mengenakan pakaian adat yang diwajibkan, seperti kamen atau kamben, dan hanya memakai pakaian dalam.


Peristiwa ini menjadi sorotan netizen karena dianggap tidak menghormati tempat suci tersebut. Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, menjelaskan bahwa wisatawan ini masuk melalui jalur tikus di sebelah timur pura, bukan dari pintu utama Manik Mas. Hal ini mengindikasikan bahwa mereka berusaha menghindari prosedur resmi, termasuk pembelian tiket dan pemakaian pakaian adat yang sesuai.


Muliarta menambahkan, para wisatawan sempat dua kali dicegat oleh petugas sebelum akhirnya berhasil masuk. Ketika ditegur, bule tersebut malah marah dan membentak petugas serta pecalang yang berjaga. Wisatawan yang bersangkutan berasal dari Rusia dan menunjukkan sikap arogan saat ditegur.


Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, pihak pengelola pura akan memperketat penjagaan, khususnya di jalur tikus yang sering digunakan untuk masuk secara tidak sah ke kawasan pura. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kesucian dan ketertiban di area Pura Agung Besakih yang merupakan salah satu tempat suci bagi umat Hindu di Bali.


Video kejadian ini langsung menyebar luas di media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam tindakan tidak sopan bule tersebut dan mendukung langkah tegas pecalang dalam menjaga ketertiban di tempat suci.


Bagi para wisatawan, penting untuk menghormati adat dan aturan lokal, terutama ketika berkunjung ke tempat-tempat suci seperti Pura Besakih. Memahami dan mematuhi aturan yang berlaku tidak hanya menunjukkan rasa hormat tetapi juga membantu menjaga kelestarian budaya dan tempat suci yang ada.


Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi pihak terkait untuk terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada para wisatawan tentang pentingnya mematuhi aturan lokal. Diharapkan dengan langkah-langkah yang lebih proaktif, insiden serupa tidak akan terulang kembali di masa mendatang, dan semua pengunjung dapat menikmati keindahan serta keagungan Pura Agung Besakih dengan penuh rasa hormat.


Sumber:

- [BaliPost](https://www.balipost.com)

- [Liputan6](https://www.liputan6.com)

LihatTutupKomentar