Rabu, 11 Desember 2019
Pasuruan: Masyarakat suku Tengger berencana membangun kembali tiga Padmasari yang rusak di Gua Widodaren, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pembangunan Padmasari yang berada di wilayah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) tersebut rencananya dimulai Minggu 15 Desember 2019.
"Rencananya dari tokoh-tokoh adat itu akan membangun kembali tanggal 15 itu. Intinya mereka mau membangun kembali tempat leluhur suku Tengger itu untuk tempat umum kembali," kata Camat Tosari, Hari Hijroh Saputro, saat dikonfirmasi Medcom.id, Rabu, 11 Desember 2019.
Hari menjelaskan dana pembangunan Padmasari yang rusak berasal dari dana swadaya masyarakat secara keseluruhan. Saat ini panitia pembangunan sedang dibentuk.
"Kita upayakan masih dalam pembentukan panitia untuk pembangunan tersebut. Apakah itu dibangun kembali sama, ataukah ditambahi lagi bangunannya," jelas Hari.
Hari menjelaskan tiga Padmasari tersebut berada di kawasan Gua Widodaren. Satu berada di luar gua dan dua sisanya berada di dalam gua.
"Bukan pura sebenarnya, itu Padmasari. Jadi Gua Widodaren itu adalah tempat leluhur suku Tengger. Suku Tengger itu yang dari berbagai macam agama, Muslim, Nasrani, Hindu itu menghormati dengan membuat Padmasari yang ada di Gua Widodaren. Itu adalah kebudayaan yang dimiliki suku Tengger wilayah Tosari," ungkap Hari.
Hari mengaku sebelumnya telah mengumpulkan seluruh tokoh adat, tokoh pemuda, dukun adat dan kepala desa se-Kecamatan Tosari. Mereka dikumpulkan untuk menyamakan persepsi dalam menanggapi peristiwa rusaknya tiga Padmasari tersebut.
"Enggak ada gejolak sama sekali. Tidak ada sedikitpun dari warga yang gejolak terkait dengan adanya pengrusakan yang ada di Gua Widodaren itu," pungkas Hari.
Sebelumnya tiga Padmasari di Gua Widodaren, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, diduga dirusak orang tak dikenal. Tempat suci umat Hindu dan suku Tengger tersebut awalnya diketahui rusak pada Sabtu, 7 Desember 2019.
Tiga Padmasari di Gua Widodaren, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang diduga dirusak orang tak dikenal, Sabtu, 7 Desember 2019. Dokumentasi/ BB-TNBTS