-->

Jakarta Fashion Week 2017 - Jenahara Black Label : Modest Fashion dengan Punk Rock style

Review kali ini aku mencoba untuk melepaskan nama indah sebagai PR Jenahara supaya review nya lebih objektif.

bismillah,

'The writer's song' , Tema yang dipilih jenahara untuk koleksi Jenahara Black Label pada show Jakarta Fashion Week 2017.
Seperti revival Jenahara. Sang Designer kembali melahirkan koleksi Jenahara Black Label dengan konsep yang sangat berbeda, kembali pada akarnya, menurut saya membuat diferensiasi antara brand ini dengan brand lainnya. Menjadikan modest fashion dengan style yang lebih beragam.
Teringat akan koleksi awal Jenahara Black Label dengan tema 'acie noir', koleksi yang membuat saya berdecak kagum saat awal-awal bekerja dengan sang designer. Membuat pandangan saya terbuka, bahwa modest wear bisa dikembangkan dengan style yang 'unik'.


Show dibuka dengan penampilan seorang wanita dengan aksesoris di bagian wajah yang cukup statement, seorang model berjalan dengan leather jacket, dengan statement sash bertuliskan 
'everything awaited me..no one expected me'
statement quote yang cukup kuat sebagai pembuka show - tentunya sebagai kalimat pembuka yang akan menuntun audience pada koleksi lain.



Longskirt dengan detail sash serta guratan kata-kata yang di bordir di atas kain, Basic dress dengan balutan aksesoris dengan material leather dan chain dari House of Jealouxy , atau atasan tanpa lengan dengan statement quote yang diambil dari potongan lyric lagu Patti Smith.
Patti smith
yap
Muse dari brand ini sendiri. mewakili aliran punk rock yang mendominasi garis design pada koleksi Jenahara Black Label kali ini.

Diiringi salah satu lagu nivana yang dinyanyikan Patti smith.
Deretan model berjalan dengan balutan busana yang masing-masing menyiratkan sebuah pesan.
'The writer's song seperti mempermainkan perpektif audience. membebaskan audience bermain dengan pemikiran mereka mengenai rangkaian koleksi ini.





Kita bisa menyebutnya hidden message, seperti menggebrak pola pikir orang terhadap sosok wanita.
menurut ku pribadi Rancangan Jenahara memberikan ruh kekuatan wanita pada setiap garisnya.
Bahwa wanita sudah seharusnya memiliki prinsip dan menggali kekuatan besar pada dirinya.
Menyiratkan gambaran emansipasi wanita, Jenahara seperti ingin menunjukkan bagian lain dari seorang wanita, entah menggunakan hijab atau tidak. Sudah seharusnya wanita mampu mengangkat dirinya ke derajat yang lebih tinggi.



Tetap pada Main colors brand ini, Black.
Jenahara black label didominasi oleh warna hitam dan putih. 
Bagiku yang seru adalah kemeja-kemeja dengan berbagai detail.
Memang kemeja merupakan must have item dan saat ini muncul dengan detail-detail yang beragam.
Jenahara sendiri memang konsisten dengan ciri khas kemeja pada setiap koleksinya.
Dia tidak pernah menghilangkan Kemeja di setiap koleksi terbarunya.




Menurutku,
Jenahara telah berhasil menunjukkan core brandnya, menunjukkan kemana brandnya bermuara.
memberikan pilihan baru modest fashion bagi muslim woman maupun yang bukan pengguna hijab.
tidak perlu takut menunjukkan siapa diri kita.
karena itu lebih bijak daripada bersembunyi di balik sebuah pencitraan.

LihatTutupKomentar