-->

Memandang Sang Rupawan dari Maskumambang

Pagi hari kereta yang kutumpangi tiba di Stasiun Kediri. Kota Kediri, tempat Raja Jayabaya dan Raja Airlangga pernah  bertahta di masa lalu....

Bermalam di Atas Fatubraun

"Anak dari mana?" Pertanyaan pertama itu yang diajukan ibu pemilik warung saat kami mampir di warungnya. Dari Fatubraun bu, jawab ...

Nenda di Bukit Marmer Tunua

Pemandangan pagi dari Bukit Marmer Tunua Segelas kopi panas dari air yang baru selesai dimasak menemani kami di atas Bukit Tunua. Duduk di u...

Camping Mutis: Usapikolen

Matahari terbit di bukit Usapikolen Usapikolen pagi ini langitnya cerah walau dinginnya serasa menggigiti tulang. Sleeping bag yang aku ken...

Fatubraun, Melihat Pantai Selatan dari Atas

Wiii... wwiiii... celetukan Al disepanjang jalan naik ke arah bukit terdengar sama kerasnya dengan bunyi motor yang menggerung keras. Jalan...

Bunker Jepang di Bukit Cinta

Awan gelap menjadi pemandangan yang biasa kami temui tiap sore di langit Kupang beberapa hari ini. Secerah apapun langit pagi, akan berbeda ...

Dieng: Mengitari Telaga Warna

Siapa yang tidak betah berlama-lama di telaga Warna? Sepiring jamur goreng dan kentang goreng yang baru selesai ditiriskan menerbitkan air l...